REVIEW : A GOOD DAY TO DIE HARD (2013)
Cast : Bruce Willis, Jai Courtney, Cole Hauser, Sebastian Koch, Sergei Kolesnikov, Yuliya Snigir, Mary Elizabeth Winstead.
Director : John Moore.
Genre : Action, Crime, Thriller.
Running time : 97 minutes.
Rate Description :
O : Rubbish / 1 : Dissapointing / 2 : Ordinary / 3 : Good / 4 : Very Good / 5 : Outstanding!
Siapa yang tidak mengenal franchise yang satu ini? Meski terdapat perpautan waktu yang cukup jauh setiap merilis satu filmnya, sulit untuk bisa lupa akan film aksi brutal yang memasang aktor Bruce Willis sebagai tokoh sentralnya tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa franchise ini memang ‘susah mati’ even kita juga punya James Bond yang sama digilainya. Film keempat yang mendapat sambutan positif di Amerika Serikat, Live free or Die Hard (2007) sukses meraih US$383 juta untuk perolehan worldwidenya membuat pihak 20th Century Fox tidak ragu-ragu untuk membuat film kelimanya. Indonesia termasuk beruntung karena jadwal rilisnya lebih awal dibandingkan Amerika Serikat sendiri.
Setelah berhasil merusak Los Angeles, New York dan Washington D.C kini John McClane (Bruce Willis) bertolak ke Moskow dengan tujuan utama membebaskan anaknya Jack (Jai Courtney) yang menjadi agen CIA kini
yang sedang terkurung di sebuah penjara Rusia. John berhasil mengejar Jack namun membuat kekacauan ditengah misi yang sedang dijalankan anaknya itu. Ditengah ketidakakuran, John dan Jack harus menjadi tim untuk melawan komplotan teroris Rusia diantaranya Yuri Komorov (Sebastian Koch) dan Chagarin (Sergei Kolesnikov) yang terlibat konspirasi.
Seperti yang sebelumnya terjadi dalam empat filmnya John McClane kembali dipertemukan dengan situasi dan tempat yang salah. Formula yang tetap sama. Menariknya memang disitu. Penonton dijamin tidak akan bosan menyaksikan adegan kejar-kejaran di jalan raya, baku hantam dan ledakan-ledakan dahsyat yang ditawarkan di sepanjang film. Aksi-aksi gila memang kerap menjadi ‘jualan’ utama film sejenis. Namun apa yang terjadi pada film ini? Meski menawarkan adegan demi adegan yang mampu membuat penonton berdecak kagum rupanya terselip kekecewaan mungkin sebagian besar oleh penggemarnya.
Munculnya karakter Jack McClane secara tiba-tiba memang dirasakan cukup mengejutkan dan tidak mungkin. Terlebih jika anda adalah penonton setia franchise ini yang menyaksikan film keempatnya. Hal tersebut yang terjadi dalam film yang ditulis naskahnya oleh Skip Woods. Pun begitu karakter baru yang diperankan oleh aktor yang lebih dikenal melalui aktingnya dalam serial Spartacus: Blood and Sand ini mampu tampil menarik mengimbangi kegilaan Bruce Willis yang pesonanya jelas sulit terbantahkan. Chemistry keduanya terbilang cukup baik meski tidak sampai memuaskan.
A Good Day to Die Hard tidak dipungkiri akan tetap menjadi sebuah karya yang menghibur. Buruknya naskah tetap menjadi kekecewaan tersendiri bagi para penggemarnya. Sulit untuk memprediksi kalau film ini akan jeblok mengingat penggemar Die Hard sendiri tidak sedikit. Belum lagi jadwal rilisnya yang tidak seperti film-film terdahulunya (kini dirilis februari) yang sejatinya lebih sering diisi film-film romcom untuk memperingati hari kasih sayang. Hal tersebut semakin memudahkan jalan film ini untuk sukses meraih pendapatan yang besar dimana jika hal tersebut terjadi kemungkinan untuk dilanjutkannya ke jilid 6 semakin terbuka lebar.
Sepakat gan, naskah sangat lemah dan musuh utamanya sangat tidak berkelas. Sungguh kontras dengan seri sebelumnya.
🙂 Hai.. Iya kenyataannya memang begitu, tapi bisa dipastikan franchise ini tidak akan berhenti disini. Masih akan dilanjutkan ke jilid 6. Semoga nanti bisa lebih baik dari ini ya..