REVIEW : THE HOST


the hostCast : Saoirse Ronan, Max Irons, Jake Abel, Diane Kruger, William Hurt, Frances Fisher, Chandler Canterbury.

Director : Andrew Niccol.

Genre : Drama, Romance, Science Fiction.

Running time : 125 minutes.

Rate Description  :

O: Rubbish / 1: Dissapointing /  2: Ordinary / 3: Good /  4: Very Good / 5: Outstanding!

25112

Kalau Perfilman Indonesia punya Dewi Lestari, novelis terkenal yang karya-karya brilliannya kini tengah di gandrungi dan banyak di adaptasi menjadi film, maka Hollywood juga punya salah satu novelis pencetak box office, Stephenie Meyer. Keberhasilan film drama percintaan manusia dan vampir yang di adaptasi menjadi film drama remaja tentunya bukan semata-mata karena franchise tersebut dibintangi Robert Pattinson dan Kirsten Stewart. Materi menarik yang disuguhkan Twilight yang dalam novelnya dibagi menjadi empat bagian (dalam filmnya Breaking Dawn dipecah menjadi dua) memang menjadi magnet utama untuk menarik penonton khususnya penggemar Twilight itu sendiri. Melihat kesuksesan yang ada dimana performa luar biasa Twilight mampu menyelamatkan Summit Entertainment dari kebangkrutan maka tidak heran jika karya-karya Meyer lainnya seakan menjadi incaran banyak studio untuk memperoleh hak pembuatan filmnya.

thehost4The Host yang pertama kali dirilis pada tahun 2008 adalah novel kedua karya Stephenie Meyer. Berkisah tentang bumi yang tengah diinvasi oleh ras alien yang disebut Soul mengambil alih banyak pikiran manusia untuk memusnahkan manusia. Melanie Stryder (Saoirse Ronan) yang masih hidup sebagai manusia kemudian berhasil di tangkap dan dijadikan inang untuk sebuah soul yang diberi nama Wanderer dengan tujuan melacak lokasi manusia yang masih hidup. Hal langka terjadi ketika Melanie enggan meninggalkan tubuhnya begitu saja. Kekuatan tersebut digunakannya untuk melawan tubuhnya yang diisi oleh Wanderer dan memanfaatkannya untuk melarikan diri dari kurungan, mencari adik, keluarga dan kekasihnya. Namun hal tersebut tidaklah mudah. Soul yang berada dalam tubuhnya membuat manusia-manusia di sektitarnya meyakini bahwa Melanie yang kembali merupakan utusan ras alien untuk menghabisi manusia yang masih tersisa.

Harus diakui film ini memang akan sangat mudah dikait-kaitkan dengan Twilight. Dari komposisi jajaran cast utamanya saja sudah jelas terlihat. Meski ternyata dalam filmnya tidak semirip demikian tetapi jika melihat posternya maka penonton akan dengan mudah berpendapat bahwa film ini diproduksi dengan tujuan menggantikan franchise Twillight. Saya pribadi sebelum menontonnya terbilang cukup pesimis. Sudah bukan rahasia lagi, meski secara finansial Twilight Saga dapat dikatakan sukses besar, tidak demikian dengan kualitas filmnya secara utuh. Memiliki banyak penggemar, bagi kalangan kritikus Twilight cenderung mendapat caci. Ketakutan tersebut membuat saya menekan ekspektasi serendah-rendahnya apalagi mengetahui film ini berdasarkan novel dengan pengarang yang sama dan komposisi yang tidak jauh berbeda.

thehost3sRupanya pernyataan semacam don’t judge a book from the cover memang seharusnya selalu berlaku. The Host secara keseluruhan bukanlah film yang menawarkan sesuatu yang baru maupun yang spesial. Kita sudah sangat sering menemui premis demikian dan rasanya sudah cukup bosan dengan komposisi pemain yang begitu-begitu saja namun entah karena penekanan ekspektasi yang rendah saya sendiri tetap mampu menikmati filmnya meski plotnya tidak lagi segar dan cenderung mudah tertebak. Keputusan Niccol untuk seenaknya menghilangkan karakater yang seharusnya ikut dalam beberapa scene patut disayangkan. Menariknya alih-alih akan merasakan kebosanan, saya justru beberapa kali membenarkan posisi duduk menandakan The Host jauh dari kata membosankan.

Saoirse Ronan memberikan presentasi Melani dan Wanda dengan tidak berlebihan. Tidak bisa dibilang bagus namun rasanya cukup pas. Max Irons sendiri belum mampu menarik perhatian dikarenakan scene yang amat minim untuk ukuran leading actor. Saya justru lebih menikmati penampilan Jake Abel yang dalam memerankan Ian dimana sosok pria yang jatuh cinta dan merasakan kegalauan ketika kemungkinan mendapatkan cinta terasa mustahil diperankannya dengan amat baik. Diane Kruger yang tampil cantik didukung dengan postur tubuh ideal dan kostum formal yang membungkusnya dengan apik tampil meyakinkan sebagai The Seeker yang licik dan ambisius.

thehost1Jika mencari sebuah film dengan suguhan yang baru, film ini jelas bukan jawabannya. Namun materi Meyer yang kali ini megangkat tema fiksi ilmiah, invasi makhluk luar angkasa yang dibalut drama remaja rasanya terlalu menarik untuk diabaikan begitu saja. Lupakan sejenak Twilight yang memadukan romansa antara manusia, vampir dan werewolf. The Host menawarkan sesuatu yang cukup menarik meski dengan premis sederhananya. Melihat prospeknya, tentunya tidak akan sulit bagi film ini untuk setidaknya meraih untung. Terlebih jika sukses besar, bukan tidak mungkin proyeknya akan mendapat kelanjutan apalagi Meyer sendiri berencana membuatnya menjadi trilogi. Saya sendiri cukup penasaran jika The Host akan dibuatkan sekuel nantinya.